1.
DASAR PEMIKIRAN
Menindaklanjuti
dari program PIPPK walikota Bandung Ridwan Kamil pada bulan april tahun 2015,
saya selaku pengrajin sablon kaos menggagas sebuah pemikiran tentang suatu
komunitas yang kami sebut Kampung Wisata Sablon yang berada di wilayah
Muararajeun RW 05 Kelurahan Cihaurgeulis Kecamatan Cibeunying kaler kota
Bandung, Adapun dasar pemikiran yang menjadi terbentuknya Kampung Wisata Sablon
yaitu menciptakan satu wilayah ekonomi mandiri tingkat RW serta meciptakan
lapangan pekerjaan bagi warga sekitar wilayah RW 05,
2.
VISI dan MISI
2.1 Visi
Terbentuknya
komunitas Kampung Wisata Sablon ini lebih kepada media promosi bagi pengrajin
usaha sablon kaos mulai dari proses mentah hingga menjadi sebuah produk unggulan
daerah. Selain daripada itu kami berharap dapat terciptanya satu keterikatan
yang solid antar pengrajin dan juga kemandirian secara ekonomi di wilayah
Kampung Sablon.
2.2
Misi
Adapun
yang menjadi misi dari gagasan ini yaitu menjadikan wilayah Kampung Wisata
Sablon ini sebagai wisata industri sablon kaos yang berskala UMKM. Promosi
produk unggulan hasil dari pengrajin melalui media digital meliputi web, media
sosial, dll.
3.
KILAS BALIK SEJARAH SABLON MUARARAJEUN RW 05
Sekitar
pertengahan tahun 90-an menjadi titik awal berdirinya industri rumahan sablon
di wilayah muararajeun RW 05. Namun pada saat itu diwilayah Muararajaeun hanya
terdapat sekitar 4 pengrajin sablon kaos, hingga sekitar tahun 2000-an mulai
lah berjamurnya industry kreatif clothing
distro di Bandung, yang menjadi cikal bakal bermunculannya
pengrajin-pengrajin sablon kaos yang dikarenakan banyaknya permintaan produksi
di bidang pakaian. Hingga sebagian warga ada yang beralih profesi menjadi
pengrajin meliputi proses pembuatan pakaian dari pemotongan kain (cutting), setting design, sablon, jahit, steam
& packing. Berdasarkan data yang kami peroleh diwilayah kami sudah terdapat
±76 pengrajin.
0 komentar:
Posting Komentar